Wednesday, 18 January 2017

KRITIK ARSITEKTUR MASJID ANDALUSIA SENTUL BOGOR













Masjid ini bernama Masjid Andalusia. Berada di Kompleks Andalusia Islamic Center (AIC) di Sentul City. Saat ini
masjid dan kompleks tersebut masih dalam tahap pembangunan. Jika sudah selesai semua, masjid ini pastilah
akan tampak lebih indah.

Masjid dan kompleks Islamic Center ini digagas oleh Yayasan Tazkia yang dipimpin oleh M. Syafii Antonio (beliau adalah seorang mu’alaf yang merupakan pakar ekonomi syariah). Di dalam website tazkia.ac.id, beliau menyampaikan bahwa pembangunan Andalusia Islamic Center ini terinspirasi akan kejayaan peradaban kekhalifahan islam di Andalusia. Selain kemakmuran rakyat di wilayah tersebut pada waktu itu kesuksesan mencetak ribuan ilmuwan muslim di berbagai bidang adalah menjadi inspirasi utama.

Masjid yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda, kawasan Sentul City, Kecamatan Babakanmadang, kabupaten Bogor, Jawa barat ini digagas oleh seorang tokoh ekonomi Islam yakni Dr Muhammad Syafii Antonio.

Kritik Normatif Kreatif

Kelebihan yang terdapat pada banguan adalah :

1. Bangunan memiliki ruang aula-aula besar yang biasa di gunakan untuk acara-acara besar, sehingga tidak mengganggu kegiatan beribadah.
2. Mempunyai bentang pembalokan yang cukup dengan ukuran balok yang ada pada bangunan dan juga kolom yang terdapat pada bangunan mempunyai ukurang yang memadai.
3. Untuk area parkir yang di sediakan cukup luas, cukup untuk menampung pengunjung yang datang
4. Bangunan mempunyai sirkulasi yang cukup baik dengan kebutuhan yang terdapat pada bangunan itu sendiri.

Kritik Deskriptif Depiktif Proses

Keempat menara, kubah dan ornamen, serta bentuk bangunan masjid memang menyerupai salah satu masjid yang berada di Andalusia, Spanyol, meskipun bukan Masjid Agung Andalusia peninggalan bangsa Moor yang sekarang telah berubah menjadi Gereja Katedral Kristen Katolik Roma.

Bagian mihrab Masjid Andalusia Sentul. Ruangan utama Masjid Andalusia Sentul ini dicapai dengan menaiki tangga dengan sekali belokan ke kanan dimana terdapat tempat berwudhu, dan lalu menaiki tangga lagi yang cukup tajam untuk sampai di lantai ini.

Selain ornamen yang berada di sekitar mihrab, dinding ruangan masjid lainnya tampak masih polos. Sepi. Belum ada hiasan kaligrafi atau ornamen yang memperindah ruangan. Masjid ini nampaknya belum selesai benar dikerjakan, masih jauh dari kesan agung yang melekat pada nama Andalusia yang menjadi pengingat kejayaan pemerintahan Bani Umayyah di wilayah Spanyol.

Kritik Deskriptif Depiktif Dinamis

Persis dibelakang bangunan masjid, terdapat sebuah gedung yang menjadi tempat karantina kaum cendikiawan dan mujahid ekonom. Sebuah bangunan yang menjadi pusat reproduksi ide dan gagasan mengenai Ekonomi Syariah oleh para mahasiswa. Gedung ini juga dinamakan dengan salah satu simbol kejayaan islam di Spanyol, yakni gedung Cordova.

Letak masjid Andalusia yang bersebelahan dengan Kampus STEI Tazkia, semakin menguatkan kesan kejayaan Islam masa silam. Karena pada zaman Rosulullah, selain tempat ibadah, masjid juga digunakan untuk pendidikan dan majelis ilmu serta pengembangan masyarakat yang ditandai dengan pendirian Baitul mal. Dari masjid perjuangan dan penegakkan kalimatullah dimulai.



SUMBER






No comments:

Post a Comment