Pergi keluar negri adalah hal yang sama sekali tidak terpikiran di otak saya. Untuk pergi keluar pulau saja sudah sangat menyenangkan. Masih banyak tempat di Indonesia yang belum saya kunjungi, tapi
kali ini saya mendapatkan kewajiban dari kampus untuk pergi ke tempat yang biasa di sebut negeri 'ginseng'. Pastinya sangat senang sekali mendapatkan kesempatan pergi kesana, apalagi sekarang di Indonesia karya-karya dari Korea Selatan banyak disukai oleh anak muda hingga dewasa. Mulai dari musik hingga film dramanya.
Untuk sampai kesana memerlukan waktu kurang lebih 8 jam, itu belum termasuk berangkat dari rumah hingga ke bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan ini bertujuan untuk menyelesaikan matakuliah Ekskursi. Yaitu matakuliah yang ber-artikan diluar kursi, kita berjalan-jalan mengamati Arsitektur yang ada di luar daerah kita. Matakuliah ini cuma ada di Jurusan Arsitektur di Gunadarma, untuk jurusan lain belum ada.
Obyek pengamatan di korea ada 8 tempat, yaitu:
- SAMSUNG JONG-RO TOWER
- INCHEON TRIBOWL
- SONGDO CENTRAL PARK
- LEEUM SAMSUNG MUSEUM
- KWONGEUMSEONG FORTRESS
- DONGDAEMUN DESIGN PLAZA
- GYEONGBOK PALACE
- CHEONGYECHEON STREAM
SAMPAI BANDARA ICHEON KOREA SELATAN
Saat sampai di bandara Incheon, untungnya teman saya mengambil foto saya secara diam-diam. Lumayan untuk menambah album koleksi perjalan nanti.
Bandara disana sangat bersih dan mungkin terbilang sepi. Hal pertama yang dirasakan saat sampai disana yaitu cuacanya yang berbeda di Indonesia. Kondisi di sana sangat dingin, karena sedang meninggalkan musim dingin.
Untuk perjalanan kami tidak langsung menuju hotel untuk beristirahat, melainkan langsung pengamatan bangunan disana. Untuk pengamatan kali ini ditugaskan oleh kelompok pertama, yaitu pengamatan bangunan Samsung Jong-Ro Tower yang di rancang oleh Arsitek Rafael Vinoly.
TEMPAT AMATAN PERTAMA
Di tempat amatan ini terletak di dekat Jonggak Station dari Seoul Subway. Gedung ini dilengkapi dengan sebuah restoran dan bar yang terkenal dengan pemandangan dan area lain dari kota Seoul. Gedung perkantoran ini terdiri atas 33 lantai di Jongno, Seoul.
Dikarenakan hari pertama dan masih ditakjubkan dengan suasana di korea, kami memanfaatkan waktu untuk mengabadikan dalam bentuk foto.
Karena cuaca disana sangat dingin, banyak di antara kami yang mengenakan pakaian hangat. Perbedaan yang menurut kami sangat jauh di bandingkan dengan cuaca di Indonesia.
Untuk kegiatan pertama tidak terlalu banyak, karena belum terbiasanya dengan kondisi dingin di sana.
Sebelum lanjut ke amatan berikutnya, kami diantar ke restaurant lokal untuk makan siang yang bernama Resto Goindol. Kami makan siang dengan menu Beef Bulgogi, yaitu olahan daging yang direbus bersama dengan sayuran.
TEMPAT AMATAN KE-DUA (Gyeongbok Palace)
Tempat amatan kali ini adalah Gyeongbok Palace, yaitu sebuah Istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istiana ini termasuk dari 5 istana besar yang masuk dalam warisan dunia UNESCO di Korea dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Lokasi ini seharusnya terjadwal pada hari ke lima, di karenakan cuaca yang cerah dan dekat dari lokasi amatan yang pertama terjadi perubahan jadwal.
Untungnya bukan obyek amatan kelompok saya, dan masih ada waktu untuk mengabadikan momen bersama-sama disana.
Lokasi amatan kali ini sangat luas, mulai dari istana hingga taman yang ada kami amati. Sudah merasa cukup dengan amatan kedua, akhirnya kita menuju hotel yang berada di daerah Songdo.
TEMPAT AMATAN KE-TIGA (Incheon Tribowl dan Songdo Central Park)
Perjalanan hari ke 2 dikorea selatan kembali
dimulai dengan keberangatan bus dari hotel menuju tempat pengamatan selanjutnya
yaitu “Incheon tribowl” dan “songdo central park”. Incheon tribown dibangun pada tahun 2010 menjadi landmark di Central Park daerah Song Do, luasnya 2.869 meter persegi pada bangunan, 12.300 meter persegi ada site keseluruhan dan diranacng oleh iArc Architects.
Lalu untuk Songdo Central Park, merupakan taman umum di distrik incheon daerah Songdo, Korea Selatan. Taman ini adalah pusat dari rencana ruang terbuka hijau. Songo Central Park adalah zona publik di pusat kota internasional pertama di Korea, yang meliputi 41 hektar taman mencakup hampir 10% dari total luas Songo IBD
Taman ini berfungsi untuk menghubungkan ke berbagai variasi tujuan perjalanan dan juga budaya yang berbeda dengan menyediakan kanal-kanal air laut yang menyegarkan. Taman ini juga menampilkan patung dan karya seni seperti arsitektur logam beraliran neo futuristik dari Tri-Bowl.
TEMPAT AMATAN KE-EMPAT (Kwongeumseong Fortress)
Akhirnya tiba untuk lokasi amatan kelompok saya, yaitu Kwongeumseong Fortress. Tempat ini adalah sebuah situs dari reruntuhan kastil yang disebut Mt. Seoraksan, dan juga dikenal sebagai Mt. Onggeumsan Castle, atau Toto Castle. Fortress ini terletak di kecuraman Gunung Dol daerah Mt. Seoraksan Sogongwon. Fortress ini diyakini telah dibangun oleh 23 Raja Periode Gorye (918-1932), pemerintahan Gojong (1213-1259).
Pada dataran tinggi Puri Gwongeumseong ada 80 bagian dari batuan, terlihat pemandangan laut dari kota Sokcho Timur. Juga, disisi barat ada pemandangan berbagai batu yang fantastis yang berbentuk Seoraksan Mountains.
Lanjut berjalan lebih dalam lagi terdapat sebuah kuil, yaitu kuil Sinheungsa. Kuil sinheungsa adalah kuil utama Orde Jogye dari penganut Budha Korea. kuil ini terletak di lereng Seoraksan di Sokcho, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Kuil ini terbakar habis pada tahun 699, dibangun kembali pada tahun 710, dibakar lagi pada tahun 1645 dan dibangun kembali pada tahun 1648 di lokasinya yang sekarang. Kuil ini diyakini sebagai kuil tertua Zeon (Seon) di dunia.
TEMPAT AMATAN KE-LIMA (Dongdaemun Design Plaza)
Selesai dari amatan kelompok saya, berlanjut ke lokasi amatan berikutnya yaitu Dongdaemun Design Plaza. The Dongdaemun Design Plaza merupakan landmark utama bangunan kota di Seoul, Korea Selatan yang dirancang oleh Zaha Hadid dan SAMOO. Desain futuristik khas neo ditandai dengan bentuk melengkung struktur memanjang yang sangat kuat. DDP telah menjadi salah satu alasan utama untuk penunjukan kota Seoul sebagai World Design Capital pada tahun 2010. Konstruksinya dimulai pada tahun 2009 dan diresmikan pada 21 Maret 2014.
TEMPAT AMATAN KE-ENAM (Leeum Samsung Museum)
The Leeum, Samsung Museum of Art berlokasi di Hanman-dong, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan, dijalankan oleh Yayasan Kebudayaan Samsung. Leeum Samsung Museum of Art telah mengumpulkan dan mengorganisir berbagai pameran karya seni luar biasa, meliputi karya tradisional dan karya kontemporer dunia.
Sebagai museum, Leeum mempunyai misi yang paling penting yaitu untuk tetap melangkah seiring dengan jaman, memimpin pelesatrian dan produksi budaya, dan untuk berkomunikasi dengan publik. Untuk tujuan ini, Leeum terus mengeksplorasi tema-tema koleksinya secara tepat seiring trend waktu dan berdasarkan kapasitas para seniman besar melalui pameran, acara akademik, dan program lainnya untuk masyarakat. Juga langsung menggabungkan penelitian paling mutakhir di berbagai bidang, termasuk pameran, pendidikan dan pelestarian seni.
TEMPAT AMATAN KE-ENAM (Cheongyecheon Stream)
Ini adalah tempat amatan terakhir kami di Korea, yaitu Sungai Cheonggye atau Cheongyecheon. Tempat ini adalah sebuah aliran sungai sepanjang 8,4 km yang mengalir dari barat ketimur melalui pusat kota Seoul, dan kemudian bertemu Chungnan Cheon, yang menghubungkan ke Sungai Han dan beruara di Laut Kuning.
Pusat keramaian ditempat ini pada sore sampai malam hari di sepanjang 5,84 km. Lebih dari 100 karya seni dipamerkan di sepanjang 1 km sungai ini. titik awalnya dari Plaza Chongyecheon yang terenal dengan airterjun mini.
Karya seni yang dipilih merupakan hasil kurasi dan karya daur ulang yang kreatif. Penataan karya seni tersebut membuat magnen Cheonggyecheon semakin kuat.
SELESAI PENGAMATAN
Akhirnya berakhir sudah kegiatan KLA tahun 2016 yang kami jalankan, kami mulai merapihkan pakaian dan mulai berpamitan dengan Tour Guide Lokal disana, suasana yang takkan pernah terlupakan saat bersama disana. Kami seperti ingin lebih lama lagi disana, walaupun dalam keadaan tugas maupun santai. Kami berterima kasih kepada seluruh Dosen dan anpihak Travel yang telah membimbing kami selama keberangkat hingga pulang.
No comments:
Post a Comment